Tanda-Tanda IUD Bergeser yang Perlu Anda Ketahui

Tanda-Tanda IUD Bergeser yang Perlu Anda Ketahui
Credit: Freepik

Bagikan :


IUD (Intrauterine device) atau KB spiral adalah salah satu alat kontrasepsi yang diletakkan di rahim untuk mencegah kehamilan. Alat ini berbentuk T yang terkait dengan benang IUD yang dapat digunakan untuk mengecek posisi IUD di dalam rahim. Saat IUD sudah dimasukkan ke dalam rahim, benang akan tertinggal dalam vagina. Meskipun jarang terjadi, namun benang IUD kadang dapat bergeser dan meningkatkan peluang kehamilan. Karena itu, Anda perlu mengetahui kapan dan apa saja tanda-tanda IUD bergeser.

 

Bagaimana Cara Mengetahui IUD Bergeser?

IUD atau KB spiral memiliki benang yang menggantung di serviks yang bisa Anda rasakan. Untuk memastikan IUD Anda tidak bergeser, Anda dapat melakukan pengecekan secara rutin setiap bulan setelah menstruasi. Pasalnya, IUD sering bergeser ketika Anda memasuki masa menstruasi.

Dilansir dari Healthline, berikut ini langkah-langkah pemeriksaan apakah IUD bergeser atau tidak:

  1. Pastikan Anda sudah mencuci tangan dengan bersih
  2. Duduk dengan nyaman atau jongkok
  3. Masukkan jari ke dalam vagina hingga Anda merasakan serviks
  4. Rasakan ujung benang yang akan keluar dari serviks
  5. Jika Anda bisa merasakan ujung benang tersebut maka posisi IUD masih sama

Hindari menarik benang IUD atau memindahkan IUD agar alat kontrasepsi tersebut dapat bekerja secara optimal.


Tanda IUD Bergeser yang Perlu Anda Ketahui

Jika IUD Anda bergeser sedikit, Anda mungkin tidak akan merasakan tanda-tanda apa pun. Namun ketika IUD bergeser, ada beberapa tanda yang bisa Anda amati yaitu:

1. Benang IUD terasa lebih panjang atau lebih pendek

Alat KB spiral atau IUD memiliki benang yang terkait langsung dengan kawat IUD. Benang IUD yang mirip ekor ini berfungsi untuk membantu Anda mengetahui posisi IUD yang terpasang. Jika benang terasa memanjang, memendek atau mungkin mendadak tidak terasa, maka ini tanda bahwa posisi IUD telah bergeser.

2. Nyeri saat berhubungan intim

Jika setelah pemasangan IUD spiral hubungan intim Anda terasa nyeri padahal sebelumnya tidak pernah terasa demikian, hal ini bisa menjadi tanda bahwa IUD Anda bergeser dari rahim merosot hingga leher rahim. Bisa jadi hal ini justru dirasakan oleh pasangan Anda ketika IUD bergeser dan tidak berada pada tempatnya.

3. Kram perut

Setelah pemasangan IUD umumnya para ibu akan merasakan nyeri di perut. Jika setelah pemasangan IUD masih terasa nyeri perut yang berlebihan, maka kemungkinan KB spiral yang terpasang telah bergeser. Namun, tidak semua kram perut bisa berarti posisi IUD bergeser, untuk memastikannya, coba periksakan ke bidan atau dokter Anda.

4. Flek atau pendarahan

Perempuan yang menggunakan IUD hormonal cenderung mengalami pendarahan menstruasi yang ringan dibanding biasanya. Bahkan pada beberapa kasus tidak mengalami menstruasi sama sekali. Sebaliknya pada IUD tembaga justru membuat menstruasi lebih berat. Untuk itu, jika Anda mengalami pendarahan yang tidak biasa, maka sebaiknya segera periksakan posisi IUD Anda.

5. Keputihan yang tidak normal

Keputihan dapat menjadi tanda bahwa IUD Anda bergeser. Jika keputihan Anda mendadak berwarna kehijauan dan menimbulkan bau tidak sedap maka dapat menjadi tanda bahwa IUD bergeser. Segera periksakan ke dokter untuk memastikan keputihan ini disebabkan karena bergesernya IUD atau karena penyebab lain seperti gejala infeksi vagina.

IUD merupakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan asalkan digunakan dengan tepat. Namun jika IUD bergeser dan tidak berada pada tempat yang semestinya, maka efektivitas IUD akan berkurang. Sebaiknya periksa posisi IUD Anda secara rutin setiap bulannya. Jika IUD bergeser, maka periksakan ke dokter.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 01:36